Cerpen #3 Lala & Lala

Seorang gadis kecil berlesung pipit sedang menatap jalanan di luar lewat jendela kayu yang terbuka lebar, hujan turun membasahi bumi malam itu dengan amat lebat. Kilat sibuk memotret bumi dari atas sana dengan cahayanya yang diikuti suara guntur yang saling bersahutan. Ia tetap tegak di jendela kayu tanpa rasa takut terhadap suara guntur yang menggelegar, tangan kirinya menggenggam sebuah buku bersampul hijau yang amat berharga baginya sekarang. Di sampul buku itu terdapat tulisan “Kado untuk Lala”, dari tadi dia menunggu orang yang membuat tulisan itu, orang yang selalu memberikannya kado sebelum tiga hari peringatan ulang tahunnya. Malam merambat amat cepat, gelap menelan terang dengan anggun. Seorang perempuan paruh baya menghampiri gadis kecil yang dari tadi tak bisa dibujuk untuk meninggalkan tempat itu. “Nak, ayo tidur, kamu harus istirahat,” ajaknya lembut seraya mengelus rambut ikal sebahu anak itu. Gadis kecil menepis tangan ramah wanita paruh baya...